Mahasiswa Komunikasi Mengunjungi KPID Aceh

Newskita.com | 50 mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Teuku Umar Meulaboh, melakukan praktek lapangan dengan mengunjungi kantor Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Aceh, Selasa, 18 Desember 2012.

Dalam Kunjungantersebut, mahasiswa berdiskusi dengan ketua umum dan karyawan KPID tentang peraturan penyiaran di Aceh dan Indonesia.

Ketua Umum KPID Aceh, M. Yusuf mengatakan, selama ini pihaknya bertuga memantau siaran tv dan radio lokal yang mengudara di wilayah Aceh. Sementara untuk media lain, seperti internet, belum ada peraturan secara khusus.

“Tapi ke depan, kita belum tau apakah akan ada peraturan untuk pemantaun internet atau tidak,” ujarnya.

Setelah berdiskusi panjang lebar, pihak KPID Aceh memperlihatkan tempat perekaman siaran televisi kepada mahasiswa. Bila ada televisi yang melanggar penayangan, maka KPID Aceh langsung memberikan teguran.[Ade Satria, Nurjalidah]

Mahasiswa Komunikasi Kunjungi Serambi FM

Newskita.com | 50 mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Teuku Umar Meulaboh, mengunjungi Radio Serambi FM di Meunasah Manyang, Lambaro Aceh Besar, Senin, 17 Desember 2012.

Direktur Utama Radio Serambi FM, Nanis NS mengatakan bahwa, siaran radio Serambi FM selain berita, juga diisi dengan program-program talkshow, entertaiment, lifestyle dan hiburan.

“Secara keseluruhan, program Radio Serambi FM masih berisi 60 persen berita. Untuk berita, masih diandalkan pada wartawan Harian Serambi Indonesia,”ungkapnya.[ Nurhayati]

Mahasiswa Komunikasi Berkunjung ke Acehtv

Newskita.com | 50 Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Teuku Umar, melakukan kunjungan ke AcehTV, di Banda Aceh, Selasa, 17 Desember 2012, sebagai bentuk kerja lapangan.

Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa bisa melihat langsung bagaimana cara pengedikan berita televisi dan proses siarannya.

Wakil Direktur Acehtv, Mondris mengatakan, kehadiran program siaran Acehtv lebih diutamakan berita dan program-program daerah. Bukan untuk bersaing dengan tv nasional.

“Kalau untuk bersaing dengan tv nasional, seperti metrotv, itu sudah pasti tidak mungkin,” ungkapnya.

Menurutnya, bahwa tv lokal memiliki sekmen pemirsa berbeda dengan tv nasional. “Untuk di Aceh sendiri, sampai hari ini bisa dikatakan, ya hampir tidak ada saingan,” ujarnya.[Kartini, Ade Satria, M. Husen]

Impor Diperketat, BlackBerry 10 BM Bisa Menjamur

BlackBerry 10 Dev Alpha B (fyk/inet)

Jakarta - Semakin ketatnya izin impor untuk pengadaan produk baru seperti telepon seluler, komputer genggam, dan komputer tablet bisa berdampak luas. Aturan ini bisa menghambat masuknya produk secara resmi dan malah mendorong pasokan barang dari pasar gelap alias black market.

Hal ini turut dikhawatirkan Indosat. Sebab, dengan diperketatnya izin impor ini, aktivitas pemasaran Indosat yang kerap mengandalkan bundling hasil kerja sama dengan mitra vendor ponsel juga jadi terganggu jadwal pemasarannya.

Diakui Erik Meijer, Director & Chief Commercial Officer Indosat, bundling masih menjadi salah satu program andalan Indosat untuk memperluas penetrasi smartphone. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk menggenjot pengguna data.

Nah, salah satu produk bundling yang juga tengah dipersiapkan operator itu adalah BlackBerry 10 yang akan dirilis Research In Motion (RIM) di New York, AS, pada akhir Januari ini. Namun dengan diperketatnya izin impor, Indosat pesimistis ponsel terbaru ini bisa hadir dalam waktu cepat di Indonesia.

"Delay sudah pasti, tidak diperketat saja belum tentu cepat, apalagi jika makin diperketat. Saya tidak tahu berapa lama delay-nya. Tapi yang pasti kita makin ketinggalan waktu launch, dan malah mendorong paralel import (black market)," kata Erik di gedung Indosat, Jakarta, Selasa (8/1/2013).

Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan telah menerbitkan Permendag untuk meminimalisasi masuknya produk ponsel tidak berkualitas ke pasar di dalam negeri.

Pengaturan impor ponsel itu tertuang dalam Permendag No 82/M-DAG/PER/12/2012 tentang Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet.

Syarat teknis yang ditetapkan antara lain syarat pelabelan serta manual dan kartu garansi purnajual dalam bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen, Kemendag, dan standar teknis dari Kementerian Kominfo.

Untuk dapat melakukan impor ketiga jenis produk tersebut, perusahaan harus mendapat penetapan importir terdaftar (IT) dan persetujuan impor (PI) telepon seluler, .komputer genggam, dan komputer tablet dari Menteri Perdagangan.

"Kalau pun bisa masuk, time to market-nya pasti lebih lama. Tapi produk ini pasti laku, iPhone 5 yang telat masuk dua bulan saja masih diburu oleh konsumen di Indonesia," tandasnya.

( rou / ash ) 

KPID BANDA ACEH Menyambut Kedatangan Mahahasiswa Fisipol UTU Meulaboh.

Banda aceh - Komisi penyiaran indonesia daerah (kpid) di banda aceh,selasa (18/12) kedatangan sejumlah mahasiswa ilmu komunikasi universitas teuku umar meulaboh sejumlah 50 orang, kedatangan mahasiswa tersebut adalah  dalam mempraktekkan salah satu mata pelajaran jurnalistik .

Dalam kedatangan mahasiswa utu ke kpid tersebut guna mengetahui bagaimana proses kpid dalam melakukan kinirjanya.

Muhammad Yusuf, sebagai ketua umum Kpid, mengungkap kan, gembira menerima mahasiswa-mahasiswa yang mengunjungi ke kpid banda aceh.

Lebih lanjut dikatakannya,selama lima tahun ini dia  menjabat sebagai ketua umum di kpid,belum ada satu pun mahasiswa yang mengunjungi kantor Kpid banda aceh.

dia menambahkan mahasiswa utu meulaboh yang begitu jauh,sudah tiba mengunjungi  kantor kpid,sedangkan mahasiswa yang dekat belum satupun yang datang ke kpid,ini sungguh luar biasa utu meulaboh.ujarnya (Nurjalidah)

Butuh Keberuntungan Juga di Piala FA

Manchester - Tim kecil mengalahkan tim besar adalah cerita lama dan lazim terjadi di Piala FA. Menurut Sir Alex Ferguson, tidak selamanya performa bagus bisa membantu di turnamen tersebut.

Fergie menyebut bahwa untuk memenangi turnamen tertua di dunia tersebut juga dibutuhkan sedikit keberuntungan. Manchester United sendiri sudah lama tidak menjuarai turnamen itu. Terakhir kali mereka jadi juara adalah pada 2004 --sudah lebih dari delapan tahun.

Beberapa pemain seperti Wayne Rooney dan Rio Ferdinand --yang sudah satu dekade membela United-- bahkan belum pernah merasakan mengangkat trofi tersebut bersama 'Setan Merah'. Ferdinand tidak bisa tampil di final tahun 2004 lantaran tengah mendapatkan hukuman skors akibat lalai melakukan tes doping.

"Rio sudah bersama kami 10 tahun dan dia tidak pernah memenangi piala ini --itu tak bisa dipercaya. Kami harus melakukan sesuatu untuk ini," ujar Fergie di situs resmi klub.

"Turnamen ini adalah turnamen di mana performa tidak selalu penting untuk memenangi pertandingan. Keberuntungan punya faktor besar."

Keberuntungan yang dimaksud Fergie adalah soal lawan yang didapatkan dan di mana mereka bermain. Ia kemudian mencontohkan beberapa laga, di antaranya ketika harus tandang menghadapi Manchester City dan Liverpool pada musim lalu.

Akhir pekan ini, United akan menghadapi West Ham dalam babak ketiga Piala FA. Fergie pun mengatakan tak akan mengubah banyak susunan timnya dan akan memainkan tim terkuat. ( roz / roz )

PTN Baru Tak Akan Libas PTS

JAKARTA - Pemerintah akan mengubah status beberapa perguruan tinggi swasta (PTS) seperti Politeknik Tanah Laut dan Universitas 19 November Kolaka, Papua, menjadi perguruan tinggi negeri (PTN). Selain itu, pembangunan PTN lainnya seperti Institut Seni dan Budaya (ISBI) di beberapa daerah akan segera dilaksanakan.

Menurut Mendikbud Mohammad Nuh, kemunculan PTN baru ini tidak akan menghilangkan PTS-PTS di daerah. Namun, kehadiran PTN tersebut diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan menjadi sabuk pengaman di daerah terluar NKRI.

"Banyak yang mengkhawatirkan, dengan kemunculan PTN di daerah akan membunuh PTS di sana. Namun itu tidaklah benar, justru diharapkan PTN dan PTS ini dapat saling bermitra untuk meningkatkan kualitas pendidikan," ujar Nuh saat acara serah terima aset Politeknik Tanah Laut dan Univerasitas 19 November Kolaka di Gedung D Kemendikbud, Jakarta, Kamis (3/1/2013).

Selain itu, tambahnya, pemerintah sendiri juga masih memberikan dukungan kepada PTS-PTS di Indonesia. Hal ini terlihat dari dana Rp270 milliar yang dianggarkan untuk PTS pada 2013.

"Tidak hanya memberikan dukungan dana, tapi pemerintah juga mendorong dosen-dosen di PTS untuk melanjutkan studinya agar bisa mendapatkan tunjangan profesi seperti dosen di PTN," imbuhnya.(rfa)